SEMI FINAL OLOMPIC GAME 2014
ADU GENGSI PENUH NYALI 6.A VS 2.A
Tim Futsal 2.A
Bertajuk gengsi mengemban ambisi untuk menuju final drmatis meraih mimpi menjadi juara sejati. laga panas tersaji antara tim 2.A dan 6.A. laga yang bertajuk final ideal ini tersaji tepat pukul 21.30 WITA di estadio Fantastic Futsal Martapura yang sebelumnya tertunda hampir 2 jam akibat lampu stadion yang, hmmmm kenapa ya? Ato kenapa hanya kita yang menyaksikan langsung yang tau, makanya nanti nonton ya partai finalnya Rabu, 22 Mei 2014 pukul 20.00 WITAJ.
Sesuai dengan prediksi media sebelum pertandingan, partai ini akan menyajikan permainan yang seru. Jual beli serangan terjadi antar pemain sejak kick-off babak pertama dalam tempo satu menit tendangan Ardi gelandang serang dari 6.A berhasil merepotkan penjaga gawang 2.A yang dikawal Hery. Namun tekanan yang diberikan 6.A mampu diimbangi oleh tim 2.A lewat tendangan bebas dan tendangan percobaan Robi yang masih jauh dari sasaran gawang 6.A yang dikawal Hanafi sang kapten.
Hingga menit ke-7 jual beli serangan silih berganti baik dari 2.A lewat bintang mereka Azir sebagai motor serangan, Novi, Andre, maupun Yunus yang tampil agresif begitu juga 6.A lewat heading Khairi bek fenomena dream team tahun yang lalu saat masih berseragam 2.A bersama rekannya Adita Rifan, serta Mahmud yang juga berhasil membawa tim 6.B melangkah ke semifinal.
Menit ke-9 goal yang ditunggu akhirnya tercipta lewat kaki samsul setelah menerima umpan dari Ardi. Goal ini serentak membuat seisi stadion yang dipadati puluhan ribu supporter yang didominasi pendukung 6.A bergemuruh, skor 1-0 untuk keunggulan 6.A.
Tersengat oleh goal samsul, Azir dkk mencoba membongkar pertahanan 6.A yang di awali oleh tendangan Andre. Namun demikian serangan bertubi-tubi terus dilancarkan oleh tim 6.A melalui Khairi, Ardi, dan Samsul yang begitu agresif bahkan sempat melakukan flyheader yang menyentuh tangan. Hal ini tampak jelas terilhat oleh wasit begitu juga dari replay melalui kamera tersembunyi yang termuat didalam tas salah satu supporter sehingga berbuah kartu kuning untuknyaJ. Sesaat setelahnya tendangan Azir hampir menjebol gawang Hanafi di menit ke -11.
Hanafi (6.A)
Dengan momentum tersebut, berhasil dimanfaatkan 2.A untuk menekan 6.A sehingga berbuah pelanggaran yang dilakukan Kahiri. Tendangan bebas yang membentur pagar betis 6.A berhasil dikonversi Andre untuk merobek jala Hanafi sehingga merubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-12. Goal tersebut nampaknya berhasil membangkitkan motivasi 2.A untuk terus menekan 6.A. alhasil pada menit-menit akhir babak pertama Novi berhasil membalikan keadaan lewat tendangan keras kesudut bawah kanan gawang Hanafi, skor 2-1 untuk 2.A.
Tertekan oleh 2.A, 6.A merubah taktik menyerang dari sektor lini sayap mereka yang aktif bergerak. Tekanan demi tekanan diberikan Ardi, maupun Adi yang tinggal berhadapan one on one dengan penjaga gawang Hery. Namun petaka justru terjadi dimenit akhir perttandingan. Penalty diberikan wasit kepada tim 2.A, Azir yang bertindak sebagai penendang justru tidak berhasil menambah keunggulan setelah tendangan kerasnya mampu ditepis Hanafi. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua diwarnai dengan pelanggaran keras 6.A yang menhasilkan tendangan bebas bagi 2.A, nsmun tidsk mengsncam pertahanan 6.A. tertinggal 1 goal, 6.A terus melancarkan serangan baik dari lini depan, tengah maupun belakang yang aktif membantu penyerangan. Tendangan keras Reza, Khairi, Adi, maupun 3 kali dari Ardi hanya melebar dan mampu diamankan penjaga gawang 2.A. namun demikian 2.A juga sesekali melancarkan serangan dan juga aksi skill Azir. Pada menit ke-4, tendangan salto dari Yunus mampu dipatahkan Hanafi. Begitupun kerjasama samsul dan Adi yang tidak mampu membuat goal ke gawang Hery. Di menit ke-6 tendangan bebas Ardi hanya membentur tiang kiri dari Hery, dan Samsul yang tendangannya masih belum terarah.
Pelanggran keras terjadi terhadap Novi yang berbuntut atas diberikannya kartu kuning kepada Khairi. Pelanggaran ini mengakibatkan Novi harus diberikan perawatan oleh Tim Medis KSR PMI Akper Intan Martapura yang sigap menangani sehingga Novi mampu melanjutkan pertandingan.
Jeda waktu saat perawatan mampu dimaksmalkan punggwa-punggawa 6.A untuk memaksimalkan energy mereka untuk tragis menekan. Hasilnya upaya tidak kenal lelah Ardi akhirnya mampu menyamakan skor menjadi 2-2 dimenit ke-9, goal penyeimbang Ardi membuat 6.A terus meningkatkan tempo serangan. Sebaliknya tim 2.A hanya bertahan. Akhirnya lewat sudut sempit dari hasil sepak pojok, Adi memberikan umpan pendek yang langsung disambar Ardi untuk menjebol gawang Hery untu kali ke-2 dan 6.A berbalik unggul 3-2. Bahkan pada menit ke-11 lagi lagi 6.A berhasil meciptakan goal lewat Ardi sekaligus Heatrick nya, 4-2.
Ardiansyah (6.A)
Disisa waktu, 6.A mengubah taktik Counter Attack (Serangan Balik) meski banyak peluang yang didapatkan, terutama dari Samsul yang bebrapa kali mendapatkan peluang emas berhadapan dengan penjaga gawang 2.A lewat kerjasama tim Adi dan Ardi. Sementara 2.A leluasa untuk menekan. Hasilnya menit ke-14 Azir kembali mencatatkan namanya dipapan skor lewat tendangan terarah ke pokjok kanan bawah gawang Hanafi sehingga merubah kedudukan menjadi 3-4 masih untuk keunggulan 6.A. Goal azir sekaligus menutup pertandingan dan menghantarkan Hanafi,dkk ke partai final. AdiosJ
6.B vs 4.B
Partai kedua semifinal futsall olimpic game juga berlangsung sengit. Pasalnya kedua tim berambisi untuk menembus partai final.
Laga tersaji dengan tempo tinggi jual beli serangan terjadi diawal awal menit pertama lewat lesatan berkelas Zaini sang kapten dari 4.B meski belum menemui sasaran gawang yang dijaga Nanda. Spontan hal tersebut dibalas dengan dua peluang yang dimiliki 6.B lewat Kapten Yandi dan Mahmud namun masih bisa digagalkan. Kuatnya pertahanan kedua tim hanya menghasilkan peluang-peluang yang membahayakan. Heading dan tendangan dari Nofriza “Neo” dari 4.B dan tendangan dari Fi’I, Mahmud, maupun yandi yang sempat membentur mistar gawang.
Dimenit ke-10 akhirnya goal yang dinanti tercipta lewat lesatan spektakuler Mahmud setelah berhasil melewati dua pemain 4.B. hal tersebut membuat 4.B berusaha keras untuk menyamakan skor, Zaini, Hidra dan Azi silih berganti melancarkan serangan dan mengancam gawang Nanda namun belum menemui sasaran hingga menit ke-13. Usaha tak kenal lelah zaini, dkk akhirnya berbuah dimenit ke-15 melalui kerjasama yang apik antara Zaly dan Hidra “Kocenk” dari sudut sempit gawang Nanda, skor 1-1 berthan hingga paruh waktu.
Dibabak kedua tidak ada goal yang tercipta, namun serangan antara kedua tim silih berganti baik 6.B melalui Yandi, Mahmud, dan tendangan Fahri yang masih melenceng. Begitupula serangan dari Azi, Zaini, Hidra, dan Nofriza. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak kedua sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Dimenit awal babak perpanjangan waktu, pendukung 6.B serentak tererdiam dengan goal heading dari Hidra yang berhasil mengelabui Nanda setelah menerima lemparan bola dari Maulidi. Goal tersebut membuat 6.B lebih Spartan dalam melancarkan serangan melalui Mahmud, Fii, Yandi maupun Fahri. Usaha tak kenal lelah punggwa 6.B akhirnya berhasil lewat tendangan keras terarah dipojok kanan bawah gawang 4.B, 2-2 untuk kedua tim.
Kedudukan imbang membuat tensi serangan kedua tim meninggi. Peluang emas tercipta lewat Nofriza setelah memanfaatkan kesalahan Nanda. Namun bola yang mengalir kearah gawang berhasil disapu bersih dan diselamatkan oleh Fii yang turun membantu pertahanan. Keasikan menyerang, justru gawang Maulidi kembali bergetar lewat lesatan Yandi setelah melewati Zaini dan Romli. Goal tersebut sekaligus mengahntarkan tim 6.B menuju final dengan keunggulan 3-2 atas 4.B.
Player of the week : Ardiansyah (6.A) dan Yandi (6.B) J
Wawancara Eksklusif Pasca Pertandingan :
Ridho (Ketua IKM) : Alhamdulillah pertandingan berlangsung lancar, meski sempat tertunda hampir 2 jam. Antusiasme penonton juga besar.
Romli (Ketua Pelaksana Olimpic Game): pertandingan keras, tapi tetap kondusif dan emosi pemain bias terkontrol. Ya meski tim kami gagal ke final, setidaknya ini sangat memberikan pelajaran bagi kami berbenah di tahun depan.
Azir 2.A : kami memang kalah, tapi kami berjuang hingga detik-detik akhir. insyaAllah tahun depan kami bias juara.
Ardi : saya rasa tim sebenarnya 2.A pantas juara, tapi kami yang berhasil ke final. semifinal yang menguras tenaga
Yandi : mampu meredam emosi dan bermain taktis kunci kami ke final.
Media Kampus Edisi 20 Mei 2014
Rep : HR