Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Intan Martapura
dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

 

1

 

STIKes Intan Martapura dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Senin (19/06/2023). Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh Ketua STIKes Intan Martapura, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH. dengan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani bertempat di Aula Abdurrahman Wahid BP2MI, Jakarta Selatan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, melalui rekaman video. Beliau mengucapkan selamat atas kerja sama yang terjalin antara BP2MI dengan STIKes Intan Martapura. Selain itu, mengapresiasi BP2MI yang telah berkomitmen memperkuat perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui sinergi di bidang pendidikan dan kebudayaan serta UT yang menjadi agen penggerak untuk mendukung perwujudan upaya tersebut. Sinergi tersebut memberikan kesempatan bagi pekerja migran untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan yang memberikan dampak luar biasa pada upaya pelindungan dan kesejahteraan mereka.


Dalam sambutannya, Benny Rhamdani menyatakan bahwa saat ini kita memasuki industri 4.0 oleh karena itu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh UT sudah sangat tepat. Kerja sama ini menjadi potensi untuk meningkatkan pendidikan PMI yang bekerja di luar negeri. Sejalan dengan visi misi BP2MI untuk menciptakan PMI yang merdeka, berdaya dan sejahtera. Kerja sama BP2MI dengan Universitas Terbuka bagian dari tindak lanjut dari MoU antara BP2MI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


Sementara itu, Ketua STIKes Intan Martapura, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH, menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan BP2MI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi bagi calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri serta memberikan pelatihan bagi para instruktur BP2MI yang bertugas dalam program pembekalan akhir pemberangkatan dalam bidang peningkatan kompetensi pembelajaran.
Tak hanya itu, Hj. Zubaidah, SST.,S.Kep.,MPH, turut menawarkan dimasukkannya pekerja migran dalam kurikulumnya. "Kita punya program perkuliahan yang jika diintegrasikan, bagaimana kompetensi mengawal pekerja migran dapat ditambahkan dalam kurikulum," imbuhnya 
Ia  mengaku, siap untuk memberikan input kebijakan bagi BP2MI, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian. Tak menutup kemungkinan, STIKes Intan Martapura dapat mendirikan Pusat Studi Pekerja Migran.